Senin, 21 Desember 2015
06--NamaMu Muhammad
Oleh Said Al Qasam
Namamu Muhammad,
Yang Terpuji dikalangan Yang Dipuji,
12 Rabi'ul Awal tanggal kelahiranmu,
duhai Sang Nabi,
Membawa rahmat seluruh Alam ini,
Puteranya Si Abdullah dan Aminah yang dicucuri (rahmat),
Pemberi Syafaat seluruh ciptaan Ilahi.
Demi Allah,
Seandainya engkau, wahai Rasulullah, melihatku,
Pasti engkau akan menitiskan air matamu,
Sedih dengan peribadiku,
Namun ~
Engkau senantiasa meminta ampun buat kami,
Pada setiap malam tanpa henti,
Malangnya, kami tak putus-putus membuat dosa,
Sedangkan tiap malam engkau mendoakan kami,
Meminta pengampunan dari Ilahi,
Atas segala dosa kami.
Namun, kami sia-siakannya dengan maksiat kami,
Kami musnahkannya dengan zunub (dosa) kami,
Adakah kami layak menjadi umatmu, Wahai Sang Penghulu Nabi ?
Engkau Kekasih Allah,
Kami adalah umatmu wahai Habiballah,
Ini bermakna kami adalah Hamba Allah,
Akan tetapi, kami kadang-kadang menjadi musuh Allah tanpa disedari,
Kami ingkar suruhanNya, langgar laranganNya,
Lupakan sunnahMu bahkan alpa dengan duniawi,
Apakah layak kami memohon syafaatmu ?
Namun, kami tak malu meminta syafaatmu nanti,
Sedangkan perbuatan (maksiat) kami amatlah buruk sekali,
Engkau adalah udara (bagaikan) buat kami,
Engkau adalah hujan buat tanaman kami,
Engkau adalah matahari pada siang hari,
Engkau adalah bulan pada malam hari,
Engkau adalah langit dalam menaungi kami.
Sungguhpun begitu,
Kami ini hina sekali,
Kami tak dapat menjadi tumbuhan yang mekar dengan kecintaan udara,
Kami bukanlah tanaman yang subur dengan berkat titisan hujan,
Kami menjadi biasa bayang-bayang yang tiada terkena cahaya, (kerana kekotoron diri).
Kami bukanlah bintang yang senantiasa bersamamu,
Kami juga bukanlah awan yang berada padamu,
Kami hanyalah insan yang tak pernah kenal erti syukur dan redha,
Oh Alangkah hinanya diri kami,
duhai Pemberi Syafaat kami.
Ya Rasulullah,
Adakah terdapat syafaat buat kami?
Buat umatmu pada zahir ini, (Kita hanya nelambangkan zahir umat baginda, tetapi bukan pada roh kita)
Atau... kami tak akan menerimanya ?
Allah ~
Celakalah badankami,
serta roh kami,
Andaikata kami tak bisa melihatmu,
Tak bisa memelukmu, menciummu... Alangkah ruginya ~
Muhammad Rasulullah SAW
Oh Rasul Mulia,
Apa guna seluruh keindahan dan kemewahan dunia yang ku miliki,
Jika kau tiada tersenyum melihatnya,
Apa makna kenikmatan syurga,
Jika engkau tiada dapat dipandang,
Apa guna setiap nafasku,
Jika engkau memalingkan wajahmu.
Apa guna wujud tanganku,
Andai engkau tidak memegang,
Apa guna langkah kakiku,
Andai ia tidak berjalan kepadamu,
Apa guna degup jantungku,
Andai ia tak merinduimu,
Apaguna aqal sihatku,
Andai ia tak pernah mengingatimu,
Apa makna seluruh Alam ini,
Andai engkau tak redha padaku.
Oh Ya Allah,
Hidupkanlah hati ini dengan mencintai KekasihMu,
Yang disangka mati padahal hidup disisiMu,
Yang sering mengingatimu setiap waktu, tanpa henti,
Yang hatinya hanya ada cinta, bukan benci,
Yang dirinya terdapat Al Quran, panduan kami,
Dialah, Dialah, Dialah Muhammad bin Abdullah SAW, Rasul Kami.
Selawat dan Salam buatnya,
Sebanyak sela nafas makhlukMu,
Sebanyak bilangan pokok di bumiMu,
Sebanyak butiran debu di tanahMu,
Sebanyak degupan jantung pada setiap detik waktu,
Seluas air di lautan dan langit nun terbentang,
Juga, Sederas darah mengalir di dalam badan,
Allahumma Salli 'ala Sayyidina Muhammad.
Tak lupa juga kepada ahli keluarga Tercinta baginda,
dan para Sahabat Mulia baginda,
Yang tiada henti membawa syariatnya,
Menegakkan agama senantiasa,
Walaupun dizalimi setiap ketika,
Merekalah yang berjuang dibawah panjinya,
Diakal orang lain ingin membunuhnya,
Merekalah yang dimuliakan oleh Kekasih Yang Mulia,
Di Sisi Tuhan Yang Maha Mulia.
Allahumma Salli 'ala Sayyidina Muhammad Wa 'ala Aali Sayyidina Muhammad.
Dengan Nurmu wahai Muhammad SAW,
Kami ada untuk mengikuti langkahmu,
Walau tak sempurna sepertimu,
Namun kami mahu menjadi umatmu,
Yang senantiasa merinduimu,
Yang apabila dibelah dan dilapah dada kami,
akan terbentanglah kalimah . . . .
LAA ILAAHA ILLALLAH MUHAMMADUR RASULULLAH.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar